Don’t judge book by its cover, atau jangan menilai seseorang (sesuatu) dari tampilan luarnya saja. Begitulah kira-kira istilah yang pas untuk menyebut Honda LS 125. Meski memiliki bodi yang mungil dan mesin jadul, namun semua penggemar motor 2-stroke pasti tahu bahwa Honda LS 125 memiliki peforma yang mumpuni.
Ketika pertama kali dirilis pada tahun 1995 di Thailand, Honda LS 125 memang langsung mengundang euforia massa di negara berjuluk Gajah Putih tersebut. Meski dianggap sebagai spek-down NSR125, namun penjualan motor ini tetap laris, tak hanya di Thailand, melainkan juga di negara ASEAN lainnya, termasuk Indonesia.
Dari sisi tampilan, Honda LS 125 mengusung bodi yang slim dengan bobot kosong hanya 96,7 kg, yang sedikit lebih gambot jika dibandingkan dengan Yamaha Touch 125. Meski begitu, desain serta ergonomi riding yang tidak terlalu menunduk membuat motor ini nyaman digunakan untuk kendaraan sehari-hari.
Untuk sektor jantung pacunya, Honda LS 125 menggendong mesin 2-stroke, single cylinder, liquid-cooled, berkapasitas 123,5cc. Dengan bekal tersebut, motor ini mampu memuntahkan tenaga hingga 24 hp pada putaran mesin 9.000 rpm, serta torsi puncak menembus 1,97 kgf-m pada putaran 8.000 rpm. Semua tenaga tersebut disalurkan melalui sistem transmisi manual enam percepatan.
Dengan spesifikasi tersebut, motor ini sangat mudah dimodifikasi menjadi drag bike. Sayangnya, napas Honda LS 125 harus berhenti pada tahun 2005 silam.
Sumber: SepedaMotor.Info
Lah foto motore ora njendul
Honda LS125 kurang terdengar kiprahe dibanding Yamaha Touch 125
lah kenapa ya kok gak muncul
Pati adiknya NSR
adik tp beda bapak wkwkwk