Honda Urung Diri Berlaga di kelas 250cc Indospeed Race Series (IRS) 2017

Indospeed Race Series sedang berlangsung sejak kemarin (18/03) hingga hari ini. Yang menarik ada di kelas 250cc, yaitu tidak ikutnya tim Honda dengan CBR250RRnya di kelas ini. Seperti dilansir bola.com, tim Honda mengaku tidak ikut pada seri pertama IRS 2017 dikarenakan factor persiapan terkait jadwal dan regulasi.

“Kami sangat menghormati dan menghargai opini serta pendapat berbagai pihak. Artinya begitu banyak perhatian dan motivasi kepada kami terkait balapan,” kata Anggono.

“Saya perlu menyampaikan bahwa sikap kami mengenai regulasi, jadwal, dan persiapan sangat jelas. Bagi kami, IRS merupakan ajang balap yang penting. Kami sangat serius menggarap persiapan pebalap dan tim balap pada kejuaraan balap ini. Karena itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan,” ujar Anggono.

Regulasi teknis kelas Sport 250cc Kejurnas IRS 2017 sama seperti edisi 2016. Motor yang digunakan bukan standar pabrik. Setiap tim berhak memodifikasi motor dengan mengganti camshaft, girboks, ECU, dan lain-lain dengan tujuan agar mekanik mau berimprovisasi dan melakukan riset.

“Terkait regulasi, kami sangat sadar saat masuk ke kelas 250cc, sudah ada regulasi yang berjalan lebih dari dua tahun. Kami sangat memahami dan tak pernah memaksa untuk mengubahnya. Namun, kami butuh waktu untuk menyesuaikan dengan regulasi tersebut,” kata Anggono.

Jadwal seri pertama IRS 2017 maju dua pekan dari seharusnya pada 1-2 April. Pihak penyelenggara memajukan jadwal karena tanggal tersebut bentrok dengan seri pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

“Terkait jadwal balap yang dimajukan dari jadwal sebelumnya pun menjadi hal yang sulit bagi kami. Padahal dengan jadwal sebelumnya kami sudah cukup kesulitan terkait penyesuaian dengan regulasi. Kondisi ini sangat berat bagi tim balap kami,” ujar Anggono.

Hal ini berbanding terbalik dengan kesiapan tim Honda di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017, dimana mereka sudah sangat siap untuk berlaga disana. Yang mana untuk kelas 250cc ARRC lebih menerapkan regulasi yang mengarah ke kondisi standar pabrikan. Jelas hal ini lebih menguntungkan CBR250RR dengan suspense upside down dan power yang lebih besar dengan kondisi standar dibanding rivalnya (R25 dan Ninja).

Balik lagi ke regulasi IRS 2017 yang tidak berubah dibanding tahun sebelumnya 2016, berbagai pihak justru kontra dengan regulasi ini karena bertentangan dengan regulasi ARRC. Dimana seharusnya ARRC yang levelnya lebih tinggi justru regulasi standar, lalu bagaimana jenjang pembalap IRS yang akan berlaga di ARRC justru mulai lagi dari nol karena factor regulasi ???

“Satu hal yang perlu ditekankan, bahwa balap Sport 250 cc Indonesia punya ciri atau karakter sendiri. Jadi tidak serta-merta atau jangan langsung berpendapat kita samakan saja dengan peraturan di Asia Road Race Champ (ARRC). Saya juga terlibat di ARRC. Kita harus melihat bagaimana keadaan di negara sendiri.. Misal sehubungan perangkat camshaft. Di Kejurnas IRS 2017 tidak standar pabrik. Boleh dimodifikasi atau diganti seperti juga di 2016. Apa sebab ? Karena memang banyak tim yang sudah terlanjur riset dan banyak juga yang sudah berinvestasi. Kita apresiasi perjuangan mereka, “terang Bambang Gunardi yang juga komandan Indospeed Motorsport Club selaku promotor penyelenggara Kejurnas IRS.

“(Regulasi IRS) Diterapkan supaya memberikan pembelajaran untuk mekanik juga. Aturan kami lebih tinggi dari ARRC, enggak selalu harus sama dengan ARRC. Kalau bisa ARRC yang mengikuti (regulasi) kita, seperti halnya (kelas) underbone dulu,” ujar Benny Djati Utomo yang sejak tahun lalu sudah tidak berkecimpung di tim balap lagi. Makanya, ia diajak pihak Indospeed untuk berdiskusi soal ini.

Tuh khan,,, ngapain IRS disamakan dengan ARRC??? Toh jika dari segi kualitas balapan masih lebih bagus dari ARRC dan tidak ada aturannya regulasi IRS harus mengikuti regulasi ARRC. Lagipula pengalaman di underbone dulu regulasi kita malah jadi patokan ARRC khan bangga toh ternyata regulasi kita lebih advance dari ARRC??? Mau ikut monggo ngga yo gapapa ,,, semua kembali kepada niat awal